PC-BLOG Filed Under:

Pola Soal Subnetting dan Teknik Mengerjakannya

by Romi Satria Wahono

Pada saat mengajar dan memahamkan materi subnetting di kelas networking atau CCNA, saya biasanya menggunakan metode seperti yang saya tulis di dua artikel sebelumnya:

  1. Memahami Konsep Subnetting
  2. Penghitungan Subnetting

Selama ini lancar-lancar saja dan tingkat pemahaman siswa cukup bagus. Kebetulan kemarin (6 Mei 2007) saya berkesempatan mencoba metode yang sama untuk ngajar adik-adik SMKN 1 Rangkasbitung. Pemahaman bisa masuk, hanya ada sedikit permasalahan pada saat mengerjakan soal karena variasi soal yang beragam. Supaya lebih tajam lagi, saya perlu sajikan satu topik khusus teknik mengerjakan soal-soal subnetting dengan berbagai pola yang ada. Anggap saja ini adalah materi berikutnya dari dua materi sebelumnya. Contoh-contoh soal lengkap bisa download dari sini.

1. SOAL MENANYAKAN SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET

Soal yang menanyakan subnetmask apa yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet yang ditentukan dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus menghitung jumlah host per subnet, yaitu 2y - 2, dimana y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan adalah jumlah subnet, kita menggunakan rumus 2x (cara setelah 2005) atau 2x - 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnetmask.

  • Soal: A company is planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts. Which subnetmask would provide the needed hosts and leave the fewest unused addresses in each subnet?

    Jawab
    : Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y - 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27. Jadi 2y - 2 >= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali lagi karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita desimalkan menjadi 255.255.255.224. Itulah jawabannya :)
  • Soal: You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet. What is the best mask for this network?

    Jawab
    : 2y - 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau kalau didesimalkan menjadi 255.255.254.0 (itulah jawabannya! ;)).
  • subnettighost.jpgSoal: Refer to the exhibit. The internetwork in the exhibit has been assigned the IP address 172.20.0.0. What would be the appropriate subnet mask to maximize the number of networks available for future growth?

    Jawab
    : Cari jumlah host per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena kalau kita ambil terkecil ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak tercukupi. Jadi untuk soal ini 2y - 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10 (1022 host). Jadi subnetmasknya adalah 11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0

2. SOAL MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAMAT IP

Soal mengidentifikasi jenis alamat IP bisa kita jawab dengan menghitung blok subnet dan mencari kelipatannya blok subnet yang paling dekat dengan alamat IP yang ditanyakan.

  • Soal: Which type of address is 223.168.17.167/29?

    Jawab
    : Subnetmask dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248. Blok subnet= 256-248 = 8, alias urutan subnetnya adalah kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, …, 248. Tidak perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan 167 (sesuai soal), yaitu 160 dan 168. Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa 223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
  • Subnet

    223.168.17.160 223.168.17.168
    Host Pertama 223.168.17.161 223.168.17.169
    Host Terakhir 223.168.17.166 223.168.17.174
    Broadcast 223.168.17.167 223.168.17.175

3. SOAL MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN SETTING JARINGAN

Teknik mengerjakan soal yang berhubungan dengan kesalahan setting jaringan adalah kita harus menganalisa alamat IP, gateway dan netmasknya apakah sudah bener. Sudah benar ini artinya:

  1. Apakah subnetmask yang digunakan di host dan di router sudah sama
  2. Apakah alamat IP tersebut masuk diantara host pertama dan terakhir. Perlu dicatat bahwa alamat subnet dan broadcast tidak bisa digunakan untuk alamat IP host
  3. Biasanya alamat host pertama digunakan untuk alamat IP di router untuk subnet tersebut
  • subnettingidentifikasi.jpgSoal: Host A is connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet. The host configuration is shown in the exhibit. What are the two problems with this configuration?
  • Jawab: CIDR /27 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.224. Dari sini kita tahu bahwa isian netmask di host adalah berbeda, jadi salah setting di netmask. Yang kedua blok subnet = 256-224 = 32, jadi subnetnya adalah kelipatan 32 (0, 32, 64, 86, 128, …, 224). Artinya di bawah Router 1, masuk di subnet 198.18.166.32. Alamat gateway sudah benar, karena biasa digunakan alamat host pertama. Hanya alamat IP hostnya salah karena 198.18.166.65 masuk di alamat subnet 198.18.166.64 dan bukan 198.18.166.32.

4. SOAL MENGIDENTIFIKASI ALAMAT SUBNET DAN HOST YANG VALID

Termasuk jenis soal yang paling banyak keluar, baik di ujian CCNA akademi (CNAP) atau CCNA 604-801. Teknik mengerjakan soal yang menanyakan alamat subnet dan host yang valid dari suatu subnetmask adalah dimulai dengan mencari blok subnetnya, menyusun alamat subnet, host pertama, host terakhir dan broadcastnya, serta yang terakhir mencocokkan susunan alamat tersebut dengan soal ataupun jawaban yang dipilih.

  • Soal: What is the subnetwork number of a host with an IP address of 172.16.66.0/21?Jawab: CIDR /21 berarti 255.255.248.0. Blok subnet = 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan 8 (0, 8, 16, 24, 32, 40, 48, …, 248) dan karena ini adalah alamat IP kelas B, blok subnet kita “goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list semuanya, kita hanya perlu cari kelipatan 8 yang paling dekat dengan 66 (sesuai dengan soal), yaitu 64 dan 72. Jadi susunan alamat IP khusus untuk subnet 172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di bawah. Jadi pertanyaan bisa dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
  • Subnet

    172.16.64.0 172.16.72.0
    Host Pertama 172.16.64.1 172.16.72.1
    Host Terakhir 172.16.71.254 172.16.79.254
    Broadcast 172.16.71.255 172.16.79.255
  • Soal: What is the subnetwork address for a host with the IP address 200.10.5.68/28?Jawab: CIDR /28 berarti 255.255.255.240. Blok subnet = 256-240 = 16, netmasknya adalah kelipatan 16 (0, 16, 32, 48, 64, 80 …, 240). Kelipatan 16 yang paling dekat dengan 68 (sesuai soal) adalah 64 dan 80. Jadi alamat IP 200.10.5.68 masuk di alamat subnet 200.10.5.64.

    Subnet

    200.10.5.64 200.10.5.80
    Host Pertama 200.10.5.65 200.10.5.81
    Host Terakhir 200.10.5.78 200.10.5.94
    Broadcast 200.10.5.79 200.10.5.95

5. SOAL-SOAL LAIN YANG UNIK

Selain 4 pola soal diatas, kadang muncul soal yang cukup unik, sepertinya sulit meskipun sebenarnya mudah. Saya coba sajikan secara bertahap soal-soal tersebut di sini, sambil saya analisa lagi soal-soal subnetting yang lain lagi :)

  • Soal: Which combination of network id and subnet mask correctly identifies all IP addresses from 172.16.128.0 through 172.16.159.255?Jawab: Teknik paling mudah mengerjakan soal diatas adalah dengan menganggap 172.16.128.0 dan 172.16.159.255 adalah satu blok subnet. Jadi kalau kita gambarkan seperti di bawah:

Subnet

172.16.128.0
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast 172.16.159.255
    Dari sini berarti kita bisa lihat bahwa alamat subnet berikutnya pasti 172.16.160.0, karena rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum alamat subnet berikutnya. Nah sekarang jadi ketahuan blok subnetnya adalah 160-128 = 32 (kelipatan 32), terus otomatis juga ketahuan subnetmasknya karena rumus blok subnet adalah 256-oktet terakhir netmask. Artinya subnetmasknya adalah 255.255.224.0. Kok tahu kalau letak 224 di oktet ketiga? Ya karena yang kita kurangi (”goyang”) tadi adalah oktet ketiga.

Subnet

172.16.128.0 172.16.160.0
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast 172.16.159.255

Masih bingung? Atau malah tambah pusing? Tarik nafas dulu, istirahat cukup, sholat yang khusuk dan baca lagi artikel ini pelan-pelan ;) Insya Allah akan paham. Amiin …


| edit post

subnetting

PC-BLOG Filed Under:
http://romisatriawahono.net/wp-content/uploads/2006/02/subnetrouter.JPG

Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

jalan.jpg

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

gang.jpg

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.

network.jpg

Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.

subnet.jpg

Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255

| edit post

kabel cross dan straight

PC-BLOG Filed Under:

kabel cross dan straight

Dalam pengkabelan jaringan komputer ada dua macam konfigurasi pengkabelan yaitu:

1. kabel straight

2. kabel cross

kabel stright: kabel straight adalah kabel yang sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap. kabel ini digunakan untuk jaringan yang melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai perantaranya.

jadi intinya adalah antara pin yang satu dengan ujung yang lain urutan kabel nya sama yaitu : putih orange, orange, putih hijau, biru, biru putih, hijau, putih coklat, coklat.

kabel cross: kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.

nah perbedaan terlihat mencolok kan kalau straight urutannya sama, tapi kalau cross berbeda. kalau ujung satu sudah urut seperti cabel staright maka ujung satunya di balik yaitu putih hijau, hijau, orange, biru, biru putih, putih orange, putih coklat, coklat. begitu teman2. semoga bermanfaat yach!


| edit post

arti dan kegunaan statistika

PC-BLOG Filed Under:
Arti Statistik

Statistik adalah kumpulan angka-angka yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu
persoalan, biasanya disusun dalam tabel atau daftar, sering disertai diagram atau grafik
dan keterangan-keterangan lain seperlunya (Sudjana, 1989).
Contoh: statistik produksi, statistik penghasilan, statistik perdagangan, statistik keuangan,
statistik harga, statistik perusahaan, statistik perbankan, dll.

Definisi yang lain, statistik adalah metode atau asas-asas guna “mengerjakan” atau
“memanipulasi” data kuantitatif agar angka-angka tersebut “berbicara” (Anto Dajan,
1995).

Beberapa Istilah Dalam Statistik
Statistika:
Pengetahuan yang mempelajari cara-cara pengumpulan bahan-bahan atau keterangan,
pengolahan serta penganalisisannya, dan penarikan kesimpulan yang beralasan
berdasarkan penganalisisan yang dilakukan.

Statistika Deskriptif:
Pengumpulan data, penyajian data, pembuatan tabel-tabel dan grafik-grafik dan
melakukan perhitungan-perhitungan untuk menentukan statistik

Statistika Induktif:
Melakukan penaksiran tentang karakteristik populasi, pembuatan prediksi, menentukan
ada atau tidak adanya asosiasi antara karakteristik populasi dan pembuatan kesimpulan
secara umum mengenai populasi.

Data:
Bahan atau keterangan yang dinyatakan dalam angka-angka dan kebenarannya harus
dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Populasi:
Kumpulan seluruh subjek/observasi dalam penelitian.
A population consist of all subjects (human or otherwise) that are being studied.
Sampel:
Bagian dari populasi.
A sample is a subgroup of population.
Hubungan antara statistik deskriptif dengan inferens.
Peranan metode statistik dalam kehidupan manusia modern
a. Bidang ekonomi dan manajemen perusahaan: alat pengambilan keputusan.
START
Pengumpulan data
kuantitatif
Pengolahan,
penyederhanaan dan
penataan data
kuantitatif
Penyajian data yang
telah disederhanakan
Data
Sampel
?
Penggunaan data
sensus (populasi)
untuk analisa
karakteristik
(parameter) populasi
yang tengah diselidiki
Penggunaan data
sampel guna
menaksir parameter
atau menguji asumsi
parameter populasi
Penarikan
kesimpulan tentang
karakteristik
populasi (parameter)
yang tengah
diselidiki
STOP
ya
bukan
Statistik deskriptif
Statistik inferen
HO-01 Arti Statistik dan Kegunaannya 3
1. Bidang produksi:
- Penetapan standar kualitas dan pengawasan kualitas
- Pengawasan terhadap efisiensi kerja
- Test terhadap metode atau produk baru
2. Bidang akuntansi:
- Penyesuaian yang bertalian dengan perubahan harga
- Hubungan antara ongkos dan volume produksi
3. Bidang pemasaran:
- Penyelidikan tentang preferensi konsumen
- Penaksiran potensi pasaran bagi produk baru
- Penelitian mengenai potensi pasar di daerah baru
- Penetapan harga
- Penelitian terhadap efektifnya cara mengiklankan produk
- Test terhadap efektifitas meteode penjualan
b. Peranan statistik di bidang penelitian
- Alat perencanaan eksperimen dan evaluasi hasil eksperimen
- Teknik pengawasan serta penanggulangan kesalahan
- Teknik penentuan kombinasi faktor-faktor yang akan diuji
- Perkembangan eksperimen lapangan (field experiment)
- Berbagai riset di pabrik-pabrik kertas, tekstil, bahan farmasi, gelas, karet, dll.
- Riset di bidang kesehatan umum, keamanan jalan, psikologi, sosiologi,
antropologi, dll.
Matematika, Teori Statistik, dan Ekonometrik
Teori statistik merupakan cabang dari matematika terapan (applied mathematics), yang
berbasis ilmu matematika murni yaitu teori probabilita. Teori statistik yang lengkap
selain meliputi teori probabilita, juga meliputi konsekuensi teoritis dari asas-asas
randomisasi, asas-asas penaksirann parameter, dan asas-asas pengujian hipotesis. Fungsi
statistisi adalah memberi peralatan bagi para peneliti ilmiah. Dari sustu fenomena khusus,
ia mengembangkan sebuah model matematis yang mendekati kondisi-kondisi
eksperimen, selanjutnya memberi prosedur untuk memecahkan masalah.
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh penelitian ilmiah membutuhkan eksperimen yang
sifatnya makin kompleks dan khusus. Di beberapa bidang penelitian, seorang peneliti
bahkan mengalami kesulitan dalam menggunakan peralatan statistik. Hal ini dapat
dimengerti karena jika metodenya semakin khusus, maka keluwesannya menjadi agak
berkurang. Penggunaan metode statistik dalam eksperimen tertentu memerlukan
modifikasi dan perbaikan. Perkembangan tersebut memungkinkan timbulnya statistik
terapan (applied statistics).
HO-01 Arti Statistik dan Kegunaannya 4
Teori Ekonomi, Matematika, Statistik dan Ekonometrika
Dalam teori ekonomi makro maupun mikro, para ekonom banyak meletakkan dasar-dasar
teoritis tentang hubungan antara dua atau beberapa variabel ekonomi. Dalam ekonomi
mikro, dikenal hukum permintaan yang menggambarkan secara hipotetis hubungan
antara jumlah komoditi yang diminta dengan tingkat harga satuan yang berbeda dari
komoditi tersebut. Dalam ekonomi makro, hubungan yang hipotetios antara besaran
pendapatan dan konsumsi, antara besarann tabungan dann konsumsi, dan sebagainya.
Besaran variabel-variabel ekonomi dan hubungan antara variabel-variabel ekonomi
tersebut umumnya dapat diukur secara kuantitatif dan keabsahan hubungan antar variabel
tersebut dapat diuji secara statistik. Metode pengukuran maupun pengujian yang
demikian itu merupakan inti dari metode ekonometrika.
Pada hakekatnya, ekonometrika memberi pengetahuan dasar tentang perumusan teori
ekonomi ke dalam model matematika. Hubungan antar variabel di atas dirumuskan dalam
bentuk model teoritis dan matematis. Proses perumusannya membutuhkan pengetahuan
matematika dan teori ekonomi yang cukup baik. Selanjutnya metode statistik
memberikan cara untuk mengukur variabel ekonomi, hubungan antar variabel, dan
menguji validitas asumsi-asumsi serta hubungan variabel yang hipotetis tersebut.
Jadi, dasar ekonometrika adalah teori ekonomi. Matematika dibutuhkan untuk
merumuskan model teoritisnya, sedangkan statistik dibutuhkan untuk mengukur dan
menguji asumsi serta hubungan antara variabel ekonomi yang dinyatakan dalam model
matematika.
Statistik dan Komputer
Penggunaann komputer untuk mengolah data kuantitatif dan melakukan komputasi
statistik yang serba rumit merupakan suatu kebutuhan mendesak bagi para peneliti dan
statistisi. Penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan maupun komputasi data akan
meningkatkan efisiensi apabila beberapa karakteristik pengolahan dan komputasi data di
atas dapat dipenuhi:
- Volume data yang cukup besar.
- Tugas pengolahan maupun komputasi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan
dengan cara lain.
- Tugas pengolaha maupun komputasi data yang membutuhkan penyelesaian secara
cepat.
- Ketepatan atau ketelitian hasil pengolahan data.
- Pengolahan maupun komputasi data yang sifatnya sangat rumit.
Penutup
Statistics consists of conducting studies to collect, organize, summarize, analyze, and
draw conclusions.

| edit post

malam-malam

PC-BLOG Filed Under:
menenangkan.....
menyejukan..........
membuatku terlelap hingga fajar....

malam-malam.........
.................
........
.......................................!@#$

| edit post
PC-BLOG Filed Under:
KODE UNTUK JEJAK PENGUNJUNG SECARA DISPLAY



http://www.globetrackr.com/tracking_code.php?type=img

username : dewa..
pass: mds..

kode ini untuk : http://buletinlpmp-blogspot.com









http://www.globetrackr.com/tracking_code.php?type=img

username : kanda..
pass : mds..

kode ini untuk : http://guru-gorontalo.blogspot.com









http://www.globetrackr.com/tracking_code.php?type=img

username : linkungan
pass : mds..

kode ini untuk : http://lpmp-gorontalo.blogspot.com


| edit post
PC-BLOG Filed Under:
Konfigurasi VLAN di Catalyst Switch dan Router Cisco
Langkah-langkah di Catalyst Switch 1924:
Switch#config t
Switch(config)#vlan 10
Switch(config)#vlan 20
Switch(config)#interface e0/1
Switch(config-fi)#vlan-membership static 10
Switch(config-if)#interface e0/2
Switch(config-if)#vlan-membership static 10
Switch(config-if)#interface e0/4
Switch(config-if)#vlan-membership static 20
Switch(config-if)#interface e0/5
Switch(config-if)#vlan-membership static 20
Switch(config-if)#interface fastethernet0/26
Switch(config-if)#Trunk On
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#ip default gateway 10.1.1.1
Switch(config)# ip add 10.1.1.2 255.255.255.0

Langkah-langkah di Router ICT :
Router-ICT(config)#interface f0/0
Router-ICT(config-if)#description Terhubung ke Switch
Router-ICT(config-if)#exit
Router-ICT(config)#interface f0/0.1
Router-ICT(config-subif)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.0
Router-ICT(config-subif)#encapsulation ISL 1
Router-ICT(config-subif)#exit
Router-ICT(config)#interface fastethernet0/0.10
Router-ICT(config-subif)#encapsulation ISL 10
Router-ICT(config-subif)#ip address 10.22.77.130 255.255.255.0
Router-ICT(config-subif)#exit
Router-ICT(config)#interface fastethernet0/0.20
Router-ICT(config-subif)#encapsulation ISL 20
Router-ICT(config-subif)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0

Berikut gambar topology VLAN untuk konfigurasi di atas:



Popularity: 15%

| edit post